Hanya kau yg bisa membuka pintu hatiku di penjara masa...(Hak Cinta Terpelihara,Lynn Dayana).
Cinta tak perlu dicari kerna ia tersisip di lipatan hati...(Cinta Rahsia,Liza Zahira).
Tanpa nafas cintamu, hidup ini bagai tiada jiwa...(Jiwa Merindu,Erin Zehana).
Ku tak jemu menanti mentari turun beradu tujuh hari seminggu asal kau disisiku...(Belaian Jiwa,Eka Fahara).
Akan kusisip memori semalam selagi langit memayungi bumi...(Kasihku Abadi,Shanika Latisha).
Simpulan kasih kita seperti ombak mencium pantai tak kenal payah, tak mengerti lelah...(Mencari Abadi,Luqman Hakim).
Untuk apa utara,selatan,timur & barat...jika kompas cintaku menghala ke arahmu...(Cinta tak Beralih,Hezzy Azra).
Berpisah itu indah jika kita bisa berbicara bahasa rindu...(Cinta Dua Jiwa,Rania Firdaus).
Usah ragu, usah curiga cintaku padamu sampai bila-bila...(Kalau Ada Jodoh,Mimie Afinie).
Demi cintaku, ke mana pun kau kan kubawa, ke hujung dunia ke bintang kejora...(Hanya Kita Berdua,Aina Emir).
Bertemu cinta dalam halaqoh, hidup lebih indah terarah, menyulam tautan hati kerana Allah, terpaterilah ikatan akidah...(Tautan Hati,Fatimah Syarha).
Seandainya kasihmu bisa membawaku ke syurga akan kukorbankan jasad dan nyawa...(Kasih ke Syurga,Raihan Zaffya).
Cinta Allah tiada kecewa...(Cerita dari Hati,Nurul Nazwa).
Kalau diri ini puncanya...buktikanlah...(Biarkan Aku Menangis,Norhayati Berahim).
Derita jiwa itu tidak dapat lagi dibendung...(Sakitnya Sayang,Norhayati Berahim).
Cinta kita yang sentiasa mekar tersemai di dalam hati ini...(Ternyata Cinta,Damya Hanna).
Biar beribu tahun, akhirnya hatimu akan kembali ke lubuk kasih kita...(Saat Cinta Bersemi,Damya Hanna).
Tak usah diucap, tak usah dilafaz, aku dah mengerti bahasa cintamu...(Adam&Hawa,Aisya Sofea).
Aku seperti ombak yang berlari mengejar ilusimu...(Yang Sebenarnya,Aisya Sofea).
Dalam hatiku ada ingatan yang tak pernah mati terhadapnya...(Rindu untuk Dia,Dhiya Zafira).
Daerah paling sepi di dunia adalah hati tanpa cinta...(Jauh Kau Pergi,Dhiya Zafira).
Mengapa berpaut pada kenangan sedangkan impian boleh digapai...(Gemersik Kalbu,Anis Ayuni).
Aku dah tak berdaya berkawan dengan angan-angan, bertemankan bayang-bayang...(Kau Kekasihku,Anis Ayuni).
Salam kasih siapakah yang singgah mengusik ke sanubari ini?...(Bayangan Rindu,Anis Ayuni).
Mengapa kuteringat bila cuba melupa, kumenangis bila cuba tertawa...(Seribu Kali Sayang,Anis Ayuni).
Walau kemana kau pergi, dirimu sentiasa hadir di hati ini...(Sungguh Aku Cinta,Anis Ayuni).
Hatiku telah lama tertinggal dalam lipatan duka lara...(Saat Kau Kata Cinta,Anis Ayuni).
Usah biarkan kasihku sunyi menunggu seorang diri...(Cinta Yang Kurasa,Anis Ayuni).
Kirimkan rinduku untuknya, walaupun hanya berbisik pada bayu...(Buat Yang Tersayang,Maya Rasidah).
Melangkah ke kiri atau kanan hanya wajah dia di ingatan...(Serasi Sehati,Nuriz Aida).
No comments:
Post a Comment