Wednesday, July 21, 2010

Wahai Cinta

Duhai sahabat...
Cinta itu di dalam hati...
kita mempunyai sebuah rumah...
Rumah itu sentiasa dikunjungi tetamu...
Ada yang baik dan ada yang buruk.
Terkadang rumah itu cantik apabila kita kemaskan,
kita hiaskan dengan perabot KETAKWAAN,
diwarnai indah dengan warna-warna KEIMANAN
bahkan menjadi perhatian jika dilengkapi dengan kelengkapan ILMU pengetahuan.
Tetamu yang baik hadir menambah perabot rumah mu, wahai kawanku...
Dia mengindahkan lagi warna pada dinding hatimu bahkan sentiasa mengajak memenuhi rumahmu dengan kelengkapan ILMU...

Dan ketahuilah duhai sahabatku...
Tetamu burukmu hanya ingin mencuri perabotmu,
merosak dinding hatimu dan melenyapkan kelengkapanmu
sehingga rumahmu roboh dan kau sendiri ditelan bumi kemaksiatan...
Suatu hari, bayu lembut menyapa telingamu,
mengkhabarkan tentang tetamu yang bernama CINTA ingin bertandang ke rumahmu...
Dan berhajat tinggal di dalam kamar hati mu...

Kau gembira mendengarkannya...
Maka tatkala sang CINTA sampai di hadapan pintu rumahmu...
Apa yang akan kau lakukan ???
menerimanya sedangkan rumah mu bersepah tak terurus ???
Dengan perabot TAKWA yang reput dan sudah lapuk tak diganti,
dan warna-warna IMAN yang luntur tak diperbaharui...
Dan hiasan kelengkapan ILMU yang masih belum mencukupi ???
Sekalipun hatimu berat...

Pintalah sang CINTA itu pulang...
Beritahulah kepadanya... :
Maafkan aku...
Aku masih belum bersedia untuk menerima kau sebagai tetamuku...
Kerana...
Aku ingin menggantikan perabot TAKWA ku kerana ia sudah reput tak bermaya...
Agar TAKWA ku mengingatkan aku agar aku mencintaimu tanpa melupai PENCIPTA ku,
yang Maha Pengasih...

Dan kau sendiri selesa beristirehat di dalam hatiku...
kerana aku ingin memperbaharui warna IMAN pada dinding rumah (HATI)ku...
Agar hilanglah gelisahmu,
reduplah hatimu dan tenanglah jiwamu saat kau memandang
warna-warna IMAN yang indah berseri...
Terang dan menerangi...
Kerana aku ingin menambah segala kelengkapan dan hiasan ILMU dalam rumahku...
Agar kau selesa baring atas hamparan permaidani HARTA ku
dan kau selesa dengan tutur bicara HIKMAH ku...

Kau tahu wahai CINTA ???
Kerana setelah aku menerima mu sebagai tetamu ku...

AKU TAK AKAN BIARKAN KAU KELUAR DARI RUMAHKU BUAT SELAMANYA.......


Duhai sahabat..
... Sungguh cinta itu indah,
Namun ia adalah satu anugerah apabila kita sudah mampu dan bersedia...
Tetapi bagi pelajar macam kita ???
Cinta itu biasanya hanyalah musibah...

Cintailah ALLAH...
Yang sentiasa mencintaimu,
memeliharamu dan mengasihimu...
Saat mereka bertanya...
Mengapa kau mencintai ALLAH ?


Katakanlah wahai temanku...
Kerana ALLAH lah yang menciptakan aku,
memeliharaku dalam rahim bondaku,
kerana aku Mendengar namanya saat bapaku berseru di telingaku...
Kerana Dia yang menumbuhkan dagingku...
Dan mengukuhkan tulangku...
Dan sentiasa memaafkan segala salah - silapku...
Tutur bicara mulutku...

Bagaimanalah aku mampu untuk mencintai sesuatu atau sesiapa melibihi ALLAH...
Aku tak menemui alasan untuk mengingkari Nya...
Hidup dan matiku.......
Segalanya untukNya........

:: Menanti CintaMu ::




Setahun kini,
Tidakku sedari, tidakku mengerti,
Hadirnya dirimu, Sufi,
Mencipta memori.

Setahun kini,
Tidakku fahami, tidakku pasti,
Apakah perasaan ini,
sesuatu yang terbit di sanubari.

Setahun kini,
Timbulnya mentari hingga malam hari,
Ku bertanyakan Ilahi,
Ku soal hati, Ku selami nurani.

Namun, Tuhan ingin menguji, tabahnya hati,
Bintang hatiku pergi, tidak lagi di sisi,
Harapan ku mati, gugur ke bumi,
Bicaraku terhenti, tinggal misteri.

Hilangnya dirimu, bersama mimpi,
Tersentak aku dari fantasi,
Dan kini, yang pasti, realiti,
Kasih belum termiliki...

Sepi!
Aku sendiri.
Masih berlari.
Menempuh perjalanan yang sunyi ini.

Tuhan,
Ku masih menanti.

Ya Allah,
Aku Lelah!
Aku Pasrah!

Tuhan,
Ku ingin seperti mawar berduri,
Sesegar embun pagi, seharum kasturi,
sehangat matahari, seindah pelangi.

Tuhan,
Tidakku peduli lagi,
cinta duniawi,
Walaupun sendiri,
Biar pun pertama di hati,
Biarkan lah mati untuk terakhir kali.

Tuhan,
Berikan lah aku kunci,
Untuk mencintai,
Untuk mendekati,
Dalam meneguk kasihMu nan suci,

Kini aku pasti,
CintaMu penuh erti,
Cinta yang hakiki...

Amin, Ya Rabb...


Sunday, July 18, 2010

BLUEBIRD AND THE HIJABIST





I was resting on a tree branch...
When I met her, a little girl with scarf on her head...
My heart was curious so I asked her
of the headscarf,
Here's what she said to me;

----------------***-----------------

"This piece of cloth I am wearing...
Is a symbol of faith and dignity,
Keep me protected and
As a reminder to me,
From breaking the rules He made...


True,
Women are beautiful...
Such a waste to hide,
The beauty behind the veil
Truth to be told, Bluebird...
A hijab is a symbol of modesty and sincerity...
So what the world would see
Is not my surface but my heart
Though it may not be as pure as snow, I know
But I am learning and trying to be a better me...


Remember, little bird
Never judge a book by its cover...
I am wearing a hijab
Does not state I am flawless because I am not...
For I commit sins which I need to redeem
And may He accepts my prayers and dua'
Ameen...

I may not be a fashionista or a beauty...
But I am a believer for I believe in Him,
Who knows the better of me,
His creation in this world He created...


Oh, Bluebird...
Who are we to judge the Creator?
To say that it is our freedom,
for not to obey...
What about His rights then?
He who made us...
He, who is merciful,
And filled with love...


Thus, I am wearing this hijab...
Proudly...
So, the world can see...
I AM TRULY FREE..."


Saturday, July 17, 2010

Hadapi Ia



Dapatkan Mesej Bergambar di Sini


Sahabatku…

seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
agar kau boleh menghindar darinya

Sahabat...

seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
ia pasti akan menemuimu
dalam sebuah lembaran kehidupanmu

Sahabatku...

alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilakan ia masuk dalam bersihnya rumah hatimu
dan menggilapnya dengan lantai nuranimu

hadapi ia dengan senyuman seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan iman


Dapatkan Mesej Bergambar di Sini


Sahabat...

dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi jiwa yang tegar
dalam semua kekalutan keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan

dan yakinlah sahabat...

kau pun akan semakin mampu bertahan
kala badai cubaan itu menghentam

jangan kau menghindar wahai sahabat....

kerana Allah menemanimu

di sepanjang langkah usahamu...

~Honey to the Moon~ @ KT

Honeymoon ni more to jalan2 cari makan sbnr...